Menu2

Thursday, August 29, 2013

Lagu Indonesia Tanah Tumpah Darahku

Lagu Indonesia Tanah Tumpah Darahku


  3 kali pertemuan

Menyanyikan lagu Indonesia Tanah Tumpah Darahku dengan :
1. Intonasi suara 1 dengan benar
2. Intonasi suara 2 dengan benar
3. Intonasi suara 3 dengan benar
4. Menyanyikan Syair lagu suara 1, 2 dan 3
3. Memadukan Suara 1, 2 dan 3
2. Artikulkasi yang benar
3. Pembawaan yang tepat


Materi  :
Teks / Partitur koor lagu paduan suara Lagu Indonesia Tanah Tumpah Darahku, (klik disini untuk membaca )


Kegiatan :
Pertemuan 1
1. Latihan pernafasan
2. Latihan  jangkauan nada 1 2 3 4 5 4 3 2 1 . 5. 1 mulai dari 1 = A samapai 1 = E dengan latihan falseto untuk nada nada atas mulai pada  1 = D ke atas.
3. Menyanyikan lagu "Pada Hari Minggu " dengan teknik falset.
4.  Menyanyikan notasi angka suara 1 dan mencoba beberapa baris suara 2

Pertemuan 2
1. Latihan pernafasan
2. Latihan  jangkauan nada 1 2 3 4 5 4 3 2 1 . 5. 1 mulai dari 1 = A samapai 1 = E dengan latihan falseto untuk nada nada atas mulai pada  1 = D ke atas.
3. Menyanyikan lagu "Pada Hari Minggu " dengan teknik falset.
4.  Menyanyikan notasi angka suara2 dan 3
5. Menyanyikan syair suara 2 dan 3


Pertemuan3
1. Latihan pernafasan
2. Latihan  jangkauan nada 1 2 3 4 5 4 3 2 1 . 5. 1 mulai dari 1 = A samapai 1 = E dengan latihan falseto untuk nada nada atas mulai pada  1 = D ke atas.
3. Menyanyikan lagu "Pada Hari Minggu " dengan teknik falset.
4.  Menyanyikan syair lagu suara 1, 2 dan 3
5. Menggabungkan suara 1, 2 dan 3

Maju berkelompok sembilan sembilan.

Sunday, August 25, 2013

Lagu Indonesia Raya


Menyanyikan lagu indonesia Raya dengan :
1. Intonasi yang benar
2. Artikulkasi yang benar
3. Pembawaan yang tepat


Materi
Teks / Lagu Indonesia Raya (klik untuk membaca )



Kegiatan :
1. Latihan pernafasan
2. Latihan  jangkauan nada 1 2 3 4 5 4 3 2 1 . 5. 1 mulai dari 1 = A samapai 1 = E dengan latihan falseto untuk nada nada atas mulai pada  1 = D ke atas.
3. Menyanyikan lagu "Pada Hari Minggu " dengan teknik falset.
4. Menerapkan falset pada nada tinggi pada lagu Indonesia Raya khususnya pada bagian ke tiga.
 5. Mendirigen lagu Indonesia Raya.

catatan :
Lagu Indonesia Raya dengan jangkauan nada yang lebar dari 2 rendah sampai nada 6 tinggi (12 nada ) agak sulit dinyanyikan. Oleh karenanya tangga nada dipilih dengat cermat sesuai ambitus yang mungkin.
Dengan nada dasar Es dengan teknik falseto untuk anak putri untuk nada nada tinggi.





Lagu Mengheningkan Cipta

Lagu Mengheningkan Cipta 2 suara

2 kali pertemuan

Menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta dengan :
1. Intonasi suara 1 dengan benar
2. Intonasi suara 2 dengan benar
3. Menyanyikan Syair lagu suara 1 dan 2
3. Memadukan Suara 1 dan 2
2. Artikulkasi yang benar
3. Pembawaan yang tepat


Materi  :
Teks / Partitur koor lagu paduan suara ( klik untuk membaca )


Kegiatan :
Pertemuan 1
1. Latihan pernafasan
2. Latihan  jangkauan nada 1 2 3 4 5 4 3 2 1 . 5. 1 mulai dari 1 = A samapai 1 = E dengan latihan falseto untuk nada nada atas mulai pada  1 = D ke atas.
3. Menyanyikan lagu "Pada Hari Minggu " dengan teknik falset.
4.  Menyanyikan notasi angka suara 1 dan mencoba beberapa baris suara 2

Pertemuan 2
1. Latihan pernafasan
2. Latihan  jangkauan nada 1 2 3 4 5 4 3 2 1 . 5. 1 mulai dari 1 = A samapai 1 = E dengan latihan falseto untuk nada nada atas mulai pada  1 = D ke atas.
3. Menyanyikan lagu "Pada Hari Minggu " dengan teknik falset.
4.  Menyanyikan notasi angka suara2
5. Menyanyikan syair suara 2
6. Menggabungkan suara 1 dan 2

Maju berkelompok delapan delapan.






catatan :

Thursday, May 30, 2013

Menggambar Poster

Poster merupakan karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar yang berisi pesan – pesan atau informasi

Tujuan poster adalah menginformasikan kepada pembaca tentang sebuah informasi yang dikemas dengan kata-kata lebih singkat, padat, jelas dan menarik. Manfaat poster adalah agar para pembaca lebih mengerti apa yang ingin di ungkapkan sang penulis poster dengan menggunakan kata-kata yang lebih singkat dan sederhana.

Syarat sebuah poster:
1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
2. Kalimatnya singkat, padat, jelas dan berisi
3. Dikombinasikan juga dalam bentuk gambar
4. Menarik minat untuk dilihat
5. Bahan yang digunakan bagus, tidak mudah rusak, tidak mudah sobek.
6. Ukuran disesuaikan dengan tempat pemasangan dan target pembaca.

Tugas membuat Poster dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Menggunakan kertas ukutran A3
2. Tema poster tentang Lingkungan, Anti Narkoba, Anti Merokok, Akibat pergaulan bebas dan pendidikan.
3. Diwarnai menggunakan Crayon.

Aspek yang dinilai :
1. Bentuk Penampilan Tulisan, antara lain Bentuk huruf, Komposisi Huruf
2. Unsur Gambar meliputi bentuk ( komposisi , keseimbangan) dan komposisi warna.
3. Kreatifitas . ( Kesungguhan Goresan , originalitas)

Langkah :
1. Menentukan tema poster. Tema yang akan dipilih dapat tentang Lingkungan, Anti Narkoba, Anti Merokok, Akibat pergaulan bebas dan pendidikan.
2. Temukan suatu masalah pada salah tamu tema tersebut. Rumuskan pemecahan masalah dalam bentuk kalimat pendek sehingga  menjadi kalimat yang singkat, padat dan  jelas.
3. Buat skets poster pada kertas lain secara kasar sampai ditemukan komposisi yang pas di hati.
4. Mulailah menggambar pada kertas A3 berdasar skets yang sudah dibuat. Perhatian khusus pada huruf hurufnya, sebisa mungkin menggunakan bentuk huruf yang ajeg.
5. Berilah warna agar poster menjadi menarik. Jangan lupa pemilihan warna pada tulisan agar tulisan mudah terbaca.
6. Kerjakan dengan teliti, jangan tergesa gesa


=




Catatan tes praktek musik kelompok

Mengahiri semester 2 kelas X TA 2012/2013, dengan tugas akhir menyajikan musik secara kelompok. Dilaksanakan 2 minggu sebelum tes tertulis. Teknis pelaksanaan tes praktek sebagai berikut:
1. Dibentuk kelompok dengan 4 sampai 5 anggota.
2. Setiap kelompok menampilkan sajian musik dengan pilihan sebagai berikut :
    a. Menyanyi dengan iringan alat musik.
    b. Menyanyi dengan iringan rekaman musik Midi atau Audio karaoke
    c. Ansambel alat musik

Penilaian didasarkan pada tiga hal :
   a. Suara
   b. Kreatifitas
   c. Kekompakan

Aspek suara meliputi ketepatan nada (yang menggunakan vokal ) dan keseuaian dengan iringan. Jika berupa ansambel suara adalah ketepatan memainkan nada pada alat musik.
Kreatifitas meliputi sejauh mana usaha untuk mengolah sajian lagu dengan sentuhan usaha, seperti memberi olahan suara 2, pembagian lagu dalam kelompok, penggunaan alat musik sebagai iringan. Tentunya penggunaan alat musik memperoleh skor lebih tinggi dibanding penggunaan rekaman musik sebagai iringan.
Kekompakan merupakan kesan keseluruhan penampilan secara kelompok. Tampilan yang lancar , mantap dan maksimal memperoleh skor yang tinggi.
 
Pelaksanaan Praktek
Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar. Begitu bervariasinya tipe kelas dan bervariasinya tipe siswa dalam kelas terlihat dari penampilan. Faktor usaha (kreatifitas) yang menjadi prioritas penentu nilai.
Ada yang membuat saya memberi skor maksimal pada 3 aspek, kelompok yang bagus pada ketiga aspek, nadanya pas sesuai iringan, kreatif terlihat pada olahan lagunya, berusaha mengiringi dengan alat musik sendiri, atau telah menyiapkan rekaman sendiri.
Ada yang biasa saja, saya memberi skor sedang. Umumnya lemah pada salah satu aspek, seperti sudah berusaha kreatif tapi suaranya terlalu lemah. Atau menyanyikan lagu dengan baik tapi tanpa ada unsur kreatifitas.
Ada ada yang kurang, saya memberi skor kurang. Umumnya pada kelompok-kelompok yang kurang siap. Antara lain, tidak menyiapkan iringan, tidak menguasai lagu, tidak serius ketika tampil.

Pada tahun ajaran mendatang diusahakan kualitas meningkat. Kelompok biasa dan kurang diusahakan hilang. Mungkin caranya :
* H - 2 minggu dicek kesiapannya
* Latihan memainkan alat musik lebih awal disampaikan, agar lebih banya siswa menuasai alat musik.
* Tak satupun anak menampilkan instrumental, digalakkan praktek ansambel musik.
*  Menyediakan sebanyak mungkin iringan musik midi yang dapat dipilih.

Mudah mudahan tahun depan dapat terlaksanan. 

Wednesday, May 29, 2013

Elektronika pada Musik

Empat ratus tahun yang lalu, ketika musik klasik mulai berjaya di Eropah, berbagai alat musik digunakan untuk membangun komposisi musik. Baik komposisi kecil seperti kwartet maupun komposisi besar sebuah orkes simphoni. Penggunaan berbagai alat musik dengan berbagai warna suara yang khas , juga tersedia banyaknya alat musik dengan jangkauan nada yang makin lebar, dapat diciptakan komposisi musik dengan nada-nada tinggi melengking sampai nada-nada rendah yang menggetarkan dada.
 
Dipadu dengan kemajuan ilmu harmoni nada musik yang berkembang lebih maju yang tadinya hanya poliponik biasa dan menjadi paduan nada kord menjadikan paduan-paduan nada pada komposisi musik menjadi lebih penuh.
Untuk mengejar volume suara memenuhi gedung okrestra, maka digunakan alat musik dalam jumlah banyak. Seratus pemain musik dalam sebuah orkes simfoni menghasilkan suara yang cukup memenuhi ruangan tanpa bantuan pengeras suara. 
Abad 20, musik mengalami perubahan yang signifikan sejalan dengan kemajuan teknologi elektronika. Elektronika dalam musik digunakan sebagai pengeras suara / amplifikasi, sehingga memungkinkan penampilan karya musik pada ruang terbuka. elektronika juga mulai digunakan sebagai pengolah suara, recording dan penyiaran radio yang memungkinkan penyebarluasan karya musik.
Pada era berikutnya elektronika tidak sekedar sebagai penguat suara, namun menjadi sumber suara dengan dibuatnya sintesizer , dapat menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya. Syntesizer berbentuk sebuah keyboard. Sampai kini keyboard syntesizer terus berkembang, sehingga pada saat ini seakan akan sebuah keyboard yan canggih memiliki kemampuan setara ratusan pemain orkes simfoni seperti 400 tahun yang lalu.